*******************
Puasa itu menyehatkan |
Puasa merupakan salah satu sendi kesehatan yang preventif, dan yang telah digariskan dalam Islam serta merupakan pemelihara kesehatan tubuh pada masa kehidupannya di dunia dan pembersih bagi dirinya kelak di akhirat. Manfaat puasa telah banyak dibuktikan oleh sains modern yang memang ada kaitannya dengan kesehatan.
Dan kini timbul pertanyaan lagi: kok bisa ya ? Allah memberikan mandat pada hamba-Nya untuk melakukan puasa, padahal puasa itu berat pelaksanaannya dengan berbagai aspek syarat-syarat yang diajukan dalam Islam, namun dapat mendatangkan berbagai aspek manfaat yang besar bagi orang yang melaksanakannya. Hingga tak heranlah kita mengapa para ahli di bidang kedokteran mengambil inisiatif bahwa puasa mempunyai potensi yang berat dalam penyernbuhan terhadap berbagai ma¬cam penyakit. Dan puasa pun menjanjikan bahwa jika setiap orang mau menyadari semua ini dan mau melaksanakannya niscaya akan berkuranglah grafik kematian manusia yang disebabkan oleh ketegangan urat saraf. Demikianlah ulasan dari apa yang dikatakan Daniel Gouslien. Antum tidak percaya ? boleh deh buktikan !
Ada 2 peringkat yang dapat mengurangi kegelisahan, ketegangan dan goncangan jiwa, yang ditimbulkan dari reaksi puasa yang efektif.
1. Meningkatkan taraf berpikir manusia, yang mampu melampaui daerah materi kehiduan dunia.
2. Menurunkan tekanan darah dan dapat mengurangi kegelisahan dan ketegangan.
Saraf manusia sebenarnya cukup mampu dan kuat untuk bekerja begitu juga dengan otak, dia mampu bekerja terus menerus tanpa merasa lelah ataupun otot yang berpuluh-puluh jam lamanya dapat bekerja. Dalam suatu fakta menarik :"Kerja fikir semata, sebenarnya tidak menjadikan letih. Kelihatan aneh bukan ? loh kalau begitu apa yang menyebabkan kita letih?
Seorang dokter jiwa dari Amerika A.A.Brill menemukan fakta menarik yang lain, katanya: 100% keletihan pada seseorang disebabkan karena faktor-faktor kejiwaan, yakni perasaan. Nach sekarang sudah terang bukan ? Faktor kejiwa¬an apa pula penyebab kelelahan ? kegembiraan ? atau kepuasan ! tapi penyebabnya adalah faktor-faktor kejiwaan seperti : bosan, tidak betah, perasaan tidak menentu, gelisah dan tidak tenang. Oleh karena itu yang dibutuhkan sekarang adalah ketenangan bukan ketergesaan.
Kita telaah h&iits nabi yang mengatakan : "Apabila seorang diantara kamu berpuasa pada suatu hari maka janganlah dia berkata kotor dan jangan bersuara keras kemudian kalau ada yang mencelanya maka katakanlah sesungguhnya saya sedang berpuasa, sungguh saya sedang berpuasa".
Kita ambil pelajaran dari hadits tersebut yaitu bagaimana caranya memanfaatkan puasa de- ngan sebaik-baiknya, juga merupakan cara berlatih untuk bersikap tenang dan kalem. Obat un¬tuk mengatasi kegoncangan, jiwa tak lain adalah rasa ridha dan pasrah kepada kehendak Allah dan toleransi sesama kawan.
Selama sebulan penuh setiap tahun Allah mewajibkan kita untuk berpuasa, karena dengan berpuasa kita dapat mengambil pelajaran yaitu : kesabaran, tole¬ransi, berbicara yang baik serta pasrah terhadap qadha dan qadar Allah SWT. Pendek kata kita berlapang dada dengan semua musibah yang menimpa, karena puasa itu penuh dengan ujian dan ketabahan hati.
Sekarang, bagaimana caranya mengusir keresahan dalam jiwa ? orang yang tidak tahu bagaimana cara meng¬usir keresahan di dalam jiwanya akan cepat mati. Antara lain dapat menimbulkan gejala-gejala penyakit seperti : maag, denyut jantung tak normal dan tekanan darah tinggi. Namun oleh ilmu kedokteran bahwa inilah penyakit yang berbahaya (Psikosoma- tic) sebagai sumber penawar dan obat penyakit ini adalah keikhlasan dan kepasrahan serta tunduk terhadap irodhah Allah. Juga bagi mereka yang bisa mempertahankan keduniaan dan ketenangan jiwa di tengah hiruk pikuk kota modern, akan tetapi terpelihara dari gangguan saraf.
Dan agaknya dengan puasalah yang dapat melakukan hal ini.
Subhanallah yang telah memberikan segalanya tanpa ada kemudhorotan. Ingat firman Allah:
"Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu,
Adapun manfaat puasa, yang dihasilkan dari mencegah makanan dan minuman, ringkasnya adalah sebagai berikut :
1. Memberi kesempatan pada lam bung untuk istirahat.
Bagian-bagian dari tubuh kita mempunyai sesuatu kekuatan yang cukup hebat, jika seandainya orang tahu bagaimana semestinya menggunakannya, maka insya Allah dia akan berumur panjang. Namun sayang seribu sayang seandainya manusia itu berusaha menambah kemampuan tubuhnya, malah justru dia malah memberatinya, bahkan bisa-bisa dapat menghancurkannya. Karena berlebih-lebihan tidak bedanya dengan mengabaikan, dan menambah itu sama saja mengurangi. Padahal kebutuhan tubuh kita sendiri ter¬hadap makanan sudah ada takarannya, Jadi seandainya kita mengurangi atau menambah sama saja dengan membawanya kejurang kehancuran.
Lebih-lebih ditegaskan lagi dalam ilmu kedokteran, bahwa tubuh kita tidaklah bisa tahan tanpa air lebih dari 3 hari, dan tidak bisa tahan tanpa makanan lebih dari belasan hari.
Dalam pandangan ini Islam memperhatikan atas dasar : Bah¬wa kebanyakan orang justru berlebihan dalam mendapatkan ma¬kanan, sampai makanan itu sendi¬ri menyerat mereka kepada banyak penyakit yang membawa maut.
Bukankah Allah telah men-inyalir dalam kitabNya yang penuh hikmat itu dengan mengatakan :
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan".
Begitu juga Rasulullah telah bersabda:
"Tidak ada wadah yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk dari perutnya sendiri. Anak Adam itu me nyangka, bahwa dengan beberapa suap makanan maka punggungnya akan bisa tegak kembali. Kalau memang nyata demikian, maka (isilah perutnya) sepertiga un¬tuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi (kosongkan) untuk bernafas.”
Arti dari sepertiga untuk berna¬fas adalah bahwa lambung dalam perut kita apabila isinya penuh, maka ia menekan sekat rongga dada (diafragma), lalu pada gilirannya menekan pula pada jantung hingga geraknya akan terganggu. Kemudian menekan pula pada ke- dua paru-paru hingga gerak per- nafasan pun terganggu pula. Sampai-sampai ilmu kedokteran membuat suatu Undang-Undang Dasar Kebijaksanaan dan Pangkal Pengobatan, yaitu : "Jangan berlebihan dalam makan dan minum".
Menurut ilmu kedokteran terbukti, bahwa makan minum terlalu banyak bisa membahayakan lambung, menghancurkan hati, memberatkan kerja jantung dan menyebabkan mengerasnya pembuluh-pembuluh darah, sesak dada, naiknya tekanan darah dan kencing manis. Dan tidak ada cara pencegahan maupun pengobatan atas jenis-jenis penyakit tersebut apabila telah mengenai seseorang, kecuali dengan membatasi nafsu makan (diet), dan jangan makan-minum secara berlebihan.
2. Mencegah kegemukan.
Maximum manfaat preventif yang dapat diperoleh bagi orang yang berpuasa adalah : pencegahan terhadap kegemukan dan bahaya-bahayanya. Karena terlalu banyak makan akan membikin orang jadi gemuk. Padahal kalau berat tubuh melebihi dari yang sewajarnya, maka semakin beratlah dirasakan oleh organ-organ vital yang mengatur kondisi tubuhnya.
Puasa juga dapat digunakan sebagai pencegahan (preventif) dari beberapa penyakit, dan seba¬gai pengobatan (kuratif) untuk beberapa jenis penyakit.
Adapun manfaat-manfaat preventif dari puasa dapat kita perhatikan sebagai berikut :
Dalam ilmu kedokteran muktahir telah menetapk tama bagi mereka berusia lanjut, wajib berpuasa sehari setiap minggu atau seminggu setiap bulan, dan yang paling baik adalah sebulan dalam setahun. Karena telah banyak bukti bahwa manusia banyak terkena semacam timbunan-timbunan lemak/colesterol yang terbentuk dalam tubuh, dan mengeluarkan getah-getah beracun tanpa disadari oleh di penderita, maka de¬ngan puasa inilah cara yang terbaik untuk menghindari jangan sampai terkena pusat-pusat ternak.
Memberikan kesempatan beristirahat kepada semua peralatan jaringan-jaringan, sel-sel dan kelenjar-kelenjar sehabis tenggelam dalam pekerjaan yang silih berganti. Juga dengan berpuasa menambah kekuatan berfikir, mempertajam kecerdasan, memberi semangat kepada otak dan memeliharanya dari rasa malas.
Sedangkan puasa didalam pengobatan (kuratif) adalah bagi pencernaan dan kegemukan yang tidak normal, penyakit-penyakit jantung, hati, ginjal, kencing manis dan tekanan darah tinggi. Begitu juga puasa mengurangi kadar air dalam darah dan mengatur keluarnya hormon dari kelenjar-kelenjar.
Dari manfaat-gianfaat itulah makanya para dokter dan kini mangakui, bahwa dalam puasa terdapat suatu hikmah yang sangat besar sekali, yang telah dipancarkan oleh Islam sejak hari diproklamirkannya puasa sebagai suatu kewajiban agama. Untuk itu perlu kami catatkan pengakuan-pengakuan mereka antara lain :
• Dr. Robert Bartolo mengatakan : Puasa adalah termasuk cara yang efektif untuk membebaskan dari mikroba-mikroba dengan segala akibatnya, seperti musnahnya sel-sel, kemudian bisa membangun kembali sel-sel baru.
• Dr. Muhammad Zhawahiri, dosen penyakit kulit pada fakultas kedokteran Universitas Mesir, mengatakan : "Sesungguhnya rahmat pada bulan Ramadhan tercurah kepada para penderita penyakit ku¬lit. Dan juga merupakan obat yang manjur bagi penyakit-penyakit alergi, dan masih banyak lagi, yang belum dapat diungkapkan dengan sains.
• Kata seorang dokter "Sampai beberapa waktu yang lalu orang masih menganggap puasa itu hanya soal agama. Namun belum sejarah kedokteran merata pada semua bangsa, semua manusia sudah menyadari bahwa puasa benar-benar merupakan seri disendi kesehatan jasmani."
Namun "Liberalisme Absolut" manusia memberinya kesempatan buat menelan apa saja yang jatuh pada tangannya, dan akibatnya dari kemerdekaan yang edan itu,manusia ditimpa berbagai bencana penyakit sebagai akibat dari kecerobohan mereka sendiri.
************
Semoga postingan Kajian Sains modern tentang puasa ini memberikan manfaat kepada kita semua,, Aminnn
0 Comment "SAINS MODERN TENTANG PUASA (Kajian Ramadhan)"
Post a Comment