MALAS (Tips Buat Santri)

malas

Kita sering di hinggapi penyakit malas. Awas, ini berbahaya....!!!  Apalagi yang namanya santri, wih, hal ini pasti udah sangta populer bukan??,,,

Penyakit bodoh jangan diberi ultraflu dan sejenisnya. Belajar itulah sarapannya. Orang belajar berarti orang yang .aktif belajar itu kata kerja. Pelajar kata benda, pelajar yang tidak belajar ibarat lombok hilang pedasnya, garam yang hilang asinnya dan bagai gula hilang manisnya.

Kerapuhan dalam menuntut ilmu, awal dari kehancuran seseorang untuk menjadi insan kamil Tholabul 'ilmifaridhotun minalmuslimin wal muslimatin, uthlubil 'ilmi nal mahdi ilal lahdi. Tidak mau menuntut ilmu ia akan sombong merasa dirinya sudah pandai sudah hebat, tong kosong berbunyi nyaring.

Setiap penyakit tentu ada obatnya, banyak jalan menuju Roma, banyak cara menuju tujuan. Berapa banyak obat sakit flu alias nyeng-nyeng, mumet. Malas, lemah kemauan akan merapuhkan potensi yang ada pada kita. Obat sakit jasmani akan mudah kita temukan kalau.  mental ?

Tersulit jika kita berhadapan dengan penyakit goib yang menebas-nebas atau ngobrak ngabrik rohani kita. Jika kita menyatukan seluruh unsur kekuatan yang kita miliki akan menimbulkan kekuatan yang amat dahsyat itulah yang biasa disebut dengan tenaga dalam. Pikiran itu majikan sedangkan tubuh itu buruhnya.
Barang siapa yang belum pernah merasakan pahit getirnya belajar ia akan merasakan Kebodohan sepanjang hidupnya. Itulah kata ahli hikmah. Allah akan mengangkat hingga berderajat tinggi bagi orang yang beriman dan berilmu. Jadi, selain beriman ia harus berilmu. Ilmu itu cahaya, cahaya Allah tidak akan diberikan bagi orang jahat yang kenyang maksiat. Cahaya . itu hanya dimiliki Allah, lainnya tidak. Ia menunjuk hingga kiamat, di jamin selamat dunia akhirat

Dalam menuntut ilmu sandarkanlah semua dengan do'a kepada Allah. Jadi libatkanlah Petunjuk Allah, sehingga anda tidak merasa sendiri. Allah selalu menyertaimu di mana saja berada kapan saja.
Sekali lagi obatnya bodoh adalah belajar, kita harus jujur pada diri sendiri, bertanyalah pada dirimu saya pintar apa tidak ? (Jangan keras-keras agar tidak terdengar oleh orang lain, hehe,,,,), kalau malu. Koreksilah dirimu, teliti dia kenalilah siapa dirimu. Jangan membohongi.

Kalau benar saya tidak pandai atau kurang cerdas, nah paculah tambahkan minyak agar lebih hidup bersinar hingga bisa berkibar, berkobar pa- nas membara. Itulah orang yang enerjik penuh gaya hidup, tidak melempem, nglokro, loyo, tidak bergairah.

Orang yang berbuat kebajikan pasti ada rintangannya, godaan dan segala macam rayuan untuk menggagalkan dan merontokkan kemauan bijak itu. Itu pasti, sekali lagi pasti. Itu prinsip yang harus kita pegang erat-erat, menuntut ilmu berarti menggenggam banyak kebajikan, nah tantangannya besar, apa itu ? Hayo jawab ?

Marilah kita jadikan "diri" kita pendekar dalam belajar, kukuh dalam memegang prinsip, kuat dalam menghadapi segala macam tantangan dan sabar akan segala macam musibah yang menimpa kita.
Uraian di atas disimpulkan begini :

  • Obatnya bodoh adalah bela¬jar, jangan diobati dengan obat lahiriah.
  • setiap orang akan mampu melakukan pekerjaan secara maksimal asal ada kemauan yang besar, semangat yang membara dan itu berkelanjutan.
  • Setiap kebajikan pasti ada rintangannya. Nah, bagaimana menghadapi rintangan itu bukan menghindarinya.
  • Bekerja hendaknya selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Jadi Santri jangan malas lagi ya,,, Ikuti terus tips yang disajikan oleh blog ini...


0 Comment "MALAS (Tips Buat Santri)"

Post a Comment